Tentara Irak 'Belum Siap' Lawan ISIS
Anggota ISIS memegang bendera di wilayah Irak. Foto: Reuters
The Guardian - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tidak akan didorong keluar dari Irak selama satu atau dua tahun kedepan karena angkatan bersenjata negara Irak belum siap untuk melawan ISIS tanpa bantuan negara lain, ujar menteri luar negeri Irak pada The Guardian.

Dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di London yang dihadiri menteri luar negeri AS, John Kerry, dan perdana menteri Irak, Haider al-Abadi, Philip Hammond mengatakan butuh beberapa bulan untuk melatih tentara Irak cukup agar dapat mengimbangi untuk melawan ISIS. Latihan ini nantinya akan di pimpin oleh Koalisi International.

Beberapa tentara Irak dibuat kocar-kacir dan melarikan diri ketika ISIS menyerang negara itu, meskipun pejuang Kurdi Peshmerga dari utara semi-otonom masih berjuang melawan pemberontak ISIS tersebut.

Meskipun memakan waktu yang lama untuk mengalahkan ISIS, Philip Hammond optimis Koalisi International yang didalamnya juga terdapat Inggis akan sanggup mengalahkan ISIS, salah satunya melalui serangan udara.

"Ini akan memakan waktu satu atau dua tahun untuk memaksa ISIS keluar dari Irak, tapi kami melakukan hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan gelombang terhadap ISIS dan saya yakin bahwa ISIS akan dikalahkan di Irak", ujarnya pada Sky Sport.

Konferensi yang dihadiri oleh para menteri dan para pejabat ini membahas situasi terkini di Suriah dan Irak, dimana terdapat 31.000 tentara ISIS yang saat ini terus memperluas daerah kekuasaannya di dua negara tersebut.


Post a Comment

Powered by Blogger.