Beasiswa BCA Finance 2015 Dibuka, Yuk Daftar!
Poster Beasiswa BCA Finance Pedulu.
Banda Aceh - Untuk kamu yang sedang memburu Beasiswa! Beasiswa BCA Finance Peduli 2015 akan segera dibuka. Salah satu Beasiswa bergengsi di Tanah Air ini merupakan program tahunan dari Bank BCA sebagai bentuk kepedulian terhadap Bangsa Indonesia.

Sama seperti tahun sebelumnya, Beasiswa BCA Finance Peduli 2015 dikhususkan kepada Mahasiswa/Mahasiswi dari seluruh Indonesia yang kaya akan prestasi namun mempunyai kekurangan dalam hal Finansial atau mahasiswa Kurang Mampu.

Kauta Beasiswa BCA Finance Peduli 2015 hanya tersedia untuk 80 mahasiswa Strata 1 dari semua Jursan yang berprestasi, nantinya akan akan mendapatkan Rp. 3.000.000,- per semester yang akan disalurkan hingga akhir semester atau sampai dengan semester 8.
"Menyambut HUT-RI ke 70, dengan tekad kuat mencerdaskan kehidupan Bangsa, BCA Finance kembali memberikan Beasiswa selama kuliah kepada 80 mahasiswa/i S1 berprestasi", tulisnya dalam poster.

Baca Juga:

Jadwal Penting Beasiswa BCA Finance Peduli 2015

Berikut jadwa penting Beasiswa BCA Finance Peduli 2015 yang harus kamu ikuti:


AGENDA JADWAL
Pendaftaran Aplikasi Online1 Agustus s/d 31 Agustus 2015
Pengumuman 160 Calon Pemenang Beasiswa Melalui Website BCA Finance11-Sep-15
Verifikasi Kelengkapan Dokumen Untuk 160 Calon Pemenang Beasiswa (Cap Pos)14 September s/d 21 September 2015
Pengumuman 80 Pemenang Beasiswa05-Okt-15

Persyaratan Umum Beasiswa BCA Finance Peduli 2015

Beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi untuk mendaftar Beasiswa BCA Finance Peduli 2015 antara lain:

  • Mahasiswa/i program Strata 1 (S-1) semua jurusan
  • Minimal telah/sedang menyelesaikan semester 2
  • IPK mininimal (PTN : 3,00 dan PTS : 3,4)
  • Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak manapun
  • Beasiswa ini bebas dari ikatan dinas apapun
  • Aktif dalam bergorganisasi
  • Melakukan pendaftaran online melalui website resmi, www.bcafinance.co.id
Selamat mendaftar!

Banda Aceh - Akhir-akhir ini, banyak portal berita Daerah maupun Nasional yang memberitakan tentang kurangnya keprcayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum. Seperti kasus pengendara yang meminta "Surat Perintah" razia kepada Bapak Polisi yang sedang melakukan Razia, yang akhirnya tidak bisa ditunjukkan.

Namun kali ini berbeda, Acehchannel.com tidak sedang memberitakan tentang kasus yang melibatkan Polisi, namun masih dalam ranah tugas yang sama, yaitu sebagai penegak hukum.


Baca Juga:

Lihat Bagaimana Kelakuan Mereka Terhadap Rakyat Kecil!

Sebuah akun media sosial Facebook Nazar Shah Alam berhasil mengabadikan bagaimana perlakuan Satpol PP di salah satu daerah di Aceh sedang melakukan Razia.

Duh, Kelakuan Satpol PP Aceh
Satpol PP sedang razia. Foto: www.facebook.com
Gambar diatas dengan jelas memperlihatkan bagaimana seorang ibu yang wajah yang putus asa terduduk lesu akibat barang dagangannya diobrak-abrik oleh pihak aparat. Miris! Kenapa hal ini bisa terjadi yang di Negeri yang katanya Syariat Islam ini.

Lihat Dokumentasi Selengkapnya

Dalam akun Facebooknya, Nazar Shah Alam juga mengimbau kepada masyarakat untuk menyumbangkan sedikit harta benda kepada Satpol PP tersebut.
"Dan mari kita sumbang sedikit uang untuk para b*** ini agar mereka bisa mengganti seragam nanti pada hari lebaran", tulisnya emosi.
Duh, Kelakuan Satpol PP Aceh
Satpol PP sedang razia. Foto: www.facebook.com
Miris! Kenapa hal ini bisa terjadi yang di Negeri yang katanya Syariat Islam ini.

Duh, Kelakuan Satpol PP Aceh
Satpol PP sedang razia. Foto: www.facebook.com
Miris! Kenapa hal ini bisa terjadi yang di Negeri yang katanya Syariat Islam ini.
Duh, Kelakuan Satpol PP Aceh
Satpol PP sedang razia. Foto: www.facebook.com
Miris! Kenapa hal ini bisa terjadi yang di Negeri yang katanya Syariat Islam ini.

Aktor Fast & Furious Tyrese Gibson Masuk Islam. (Foto: www..google.com)
Jakarta - Siapa yang belum pernah nonton Film Fast and Farious? Hingga 2015, film ini sudah merilis tujuh serial hingga Fast and Farious 7 dan kabarnya akan merilis seri ke delapannya pada 2017 mendatang.

Namun tahukah anda, bahwa salah satu pemain Sekuel 'Fast & Farious' Tyrese Gibson memilih untuk menjadi mualaf. Sama seperti isu perpindahan Agama Lukman Sardi, kabar Tyrese Gibson masuk Islam pun sudah berkembang dengan cepat. Aktor yang 'Doyan' makan roti dalam setiap seri Fast & Farious ini kabarnya memilih menjadi muslim sejak 2014 silam. Kurang lebih setahun setelah wafat sahabat karibnya, Paul Walker.

Baca Juga:


Beberapa vidio yang beredar di situs pupuler, Youtube memperlihatkan betapa antusiusnya aktor Tyrese Gibson menyambut bulan suci Ramadhan tahun ini. Yukk... lihat vidionya.

Berbanding Terbalik dengan Aktor Lukman Sardi

Sementara itu, aktor kawakan asal tanah air memilih untuk menanggalkan agama Islamnya dengan masuk ke agama Nasrani, dialah Lukman Sardi. Kabarnya Aktor yang pernah memerankan KH. Ahmad Dahlan itu pindah ke Agama Nasrani karena instrinya yang cantik.

Setidaknya, Ada 3 Alasan Kenapa Mesjid Raya Baiturrahman Butuh Pengamanan
Kisruh MRB dan Suarat Penagaman. (Foto: www.acehchannel.com)

Banda Aceh - Pasca keluarnya surat dengan Nomor: 175/MRB/VI/2015 dari pengurus Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh yang meminta pengamanan kepada Polda Aceh terkait pelaksanaan Shalat Jum'at di Mesjid provinsi tersebut mulai minggu depan langsung mendapat respon yang beragam dari berbagai kalangan masyarakat, terutama di Media Sosial Facebook dan Twitter. Ada yang mendukung dilakukannya pengamanan, ada juga yang 'Enggan'.


Baca Juga:

Dari analisis Acehcahnnel.com, setidaknya ada tiga alasan utama kenapa Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh perlu pengamanan dari Kepolisian paska "kasus" kemaren.

1. Pengurus MRB Waspada Terhadap Kejadian yang Tidak Diinginkan

Dalam hidup, siapapun perlu waspada, termasuk pengurus Mesjid. Pengamanan pelaksanaan Ibadah Shalat Jum'at pasca kejadian kemaren dirasa perlu dilakukan oleh pihak Kepolisian 'mungkin' karena pengurus mesjid tidak mengingikan kejadian seperti kasus kemaren terulang lagi. Apalagi sampai lebih parah dari itu hingga memecah belah persatuan Ummat Islam di Aceh. Maka dari itu keluarlah surat dengan Nomor: 175/MRB/VI/2015 yang ditujukan langsung ke Kapolda Aceh.

Ditambah lagi dalam surat tersebut juga disebutkan bahwa tidakan yang dilakukan oleh FPI dan kelompok lainnya bertentangan dengan hasil keputusan rapat Forkopimda.

"Tidakan yang dilakukan oleh FPI dan kelompok lainnya bertentangan dengan hasil keputusan rapat Forkopimda pada 16 Juni 2015", begitu tulis pengurus Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh yang ditanda tangani oleh Prof. DR. Tgk. H. Azman Ismail, MA.

2. Shalat Jum'at di MRB Biasa di Hadiri oleh Pejabat-pejabat Daerah, Ulama dan Tokoh Masyarakat

Memang, pejabat-pejabat daerah seperti Gubernur Aceh, Kapolresta, Sekda dan beberepa pejabat penting lainnya sering menunaikan Ibadah Shalat Jum'at di Mesjid Raya Baiturrahman. Tidak hanya pejabat, beberapa ulama kharismatik Aceh juga sering memunaikan Ibadah Shalat Jum'at di Mesjid nomor wahid di Aceh ini, sebut saja Abi Lampisang.


Baca Juga:


Hal ini juga disebutkan dalam surat yeng dikeluarkan Pengurus mesjid raya pada Jum'at. (19/6) kemaren.

"Pada pelaksanaan Jum'atan tersebut juga dihadiri oleh Bapak Gubernur, Kajati, Sekda, Kapolresta, Kodim, Kepala Dinas Syariat Islam, Karo Isra, dan beberapa ulama dan tokoh masyarakat lainnya", begitu tertulis dalam surat tersebut seperti dikutip Acehchannel.com.

3. Tugas Kepolisian untuk Memberikan Rasa Aman

Beberapa slogan dari kepolisian yang sering kita temui di seputaran jalan Banda Aceh - Medan terutama di seputaran Seulawah "Aceh Aman, Ibadahpun Nyaman".

Dalam Undang-undang Darar Negara Republik Indonesia 1945 juga disebutkan bahwa salah satu tugas Kepolisian adalah memberikan rasa aman kepada Warga Negara Indonesia. Termasuk Aceh, yang merupakan bagian dari Indonesia.

Mulai Minggu Depan, Shalat Jumat Di Mesjid Raya Baiturrahman Dikawal Polisi
Kisruh Mesjid Raya Baiturrahman dan Surat Pengamanan (Foto: www.acehchannel.com)

Banda Aceh - Masyarakat Aceh kemaren dihebohkan dengan kabar "kurang baik" terkait tata cara pelaksanaan Shalat Jum'at di Mesjid Raya Baiturrahman. Pelaksanaan shalat Jum'at yang dilakukan kemaren (19/6) tidak seperti biasanya yang dilkasanakan di mesjid tersebut, dimana khatib dipaksa (Baca: diajarkan) untuk memegang tongkat oleh kelompok yang menamakan dirinya Front Pembela Islam (FPI).

Baca Juga:

Terkait dengan kejadian tersebut, badan Pengurus Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh me-Was diri dan akan meminta pengamanan terkait Pelaksanaan Shalat Jum'at di Mesjid Raya Baiturrahman mulai minggu depan.

Ajukan Pengamanan ke Polda Aceh

Akibat ketidaknyamanan yang terjadi pada Jum'at kemaren, pihak Mesjid Raya Baiturrahman meminta pengamanan Pelaksanaan Shalat Jum'at kepada Polda Aceh. Hal ini dibuktikan dengan keluarnya surat Nomor: 175/MRB/VI/2015 pada 19 Juni 2015 kemaren.

Kita selalu berharap yang terbaik untuk Mesjid Rakyat Aceh tersebut. Apa yang terjadi kemaren semoga tidak akan terulang lagi kedepannya. Mari, sama-sama kita bangun Aceh. Mulai dengan kepala dan pikiran yang dingin.
Powered by Blogger.