Kita Lihat, Sejauh Mana Komitmen Jokowi Bangun Sabang
Presiden Jowo Widodo dalam kunjungannya ke pelabuhan bebas Sabang. Foto: Serambi Indonesia
Banda Aceh - Dua hari yang lalu, Presiden Republik Indonesia Blusuan ke Aceh dalam rangka kunjungan kerja kepresidenan. Dalam kunjungannya yang pertama kali ke Aceh setelah menjabat sebagai RI 1, Presiden Joko Widodo memberi harapa lebih untuk Rakyat Aceh, khususnya Sabang. Jokowi mengatakan Komit untuk membangun Sabang.

Berbicara komitmen, ada banyak sekali komitmen-komitmen yang disampaikan oleh Jokowi sebelum mengunjungi Aceh, bahkan sebelum menjabat sebagai orang nomor satu Indonesia. Saat masih menjadi gubernur Jakarta, Jokowi menyatakan komitmennya untuk membangun monorel yang katanya untuk mengurangi atau mengatasi macet yang sudah terlalu parah di Ibukota. Bahkan jauh sebelum itu, saat masih mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi juga mengatakan komitmennya untuk menanggulangi banjir di Jakarta. Eh... beberapa bulan setelah dilantik Jokowi yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta turun langsung ke gorong-gorong untuk melihat saluran air penyebab banjir.

Dalam koran Serambi Indonesia edisi hari ini, Rabu 11 Maret 2015, Joko Widodo mengaskan beberapa hal dan komitmennya untuk Sabang. Berikut beberapa penegasan Jokowi untuk Sabang:

  1. Komit menjadikan Sabang sebagai basis pelabuhan Internasional 
  2. Pemenrintah daerah, termasuk Wali Kota Sabang diminta segera mengindentifikasi berbagai kekurangan sekaligus mengindentifikasi izin agar bisa terlaksana secepatnya
  3. Bila data-data dan kekurangan sudah jelas dan izin sudah diindentifikasi maka segera diproses apa yang dibutuhkan segera dimulai untuk pembangunan pelabuhan bebas Sabang
  4. Akan mengundang Wali Kota Sabang secara khusus membicarakan masalah pelabuhan dan wisata Sabang
  5. Waduk Paya Seunara harus segera difungsikan antara lain sebagai pemasok kebutuhan air minum masyarakat.
  6. Embung Paya Seunara belum bisa ditutup karena masih ada 200 kepala keluarga yang lahannya belum dibebaskan. Masyarakat tak ada masalah dengan pembebasan lahan dan sudah diputuskan Pemda sanggup selesaikan, anda anggarannya yang penting selesai.
Yang menjadi pertanyaannya adalah seberapa jauh atau seberapa besar komitmen jokowi terhadap gagasan-gagasan yang diungkapkannya itu. Apa hanya sebagai pemanis atau pencitraan yang kemudian dijadikan harapan semu seperti yang sudah terjadi di Ibu kota? Mari kita lihat.

Post a Comment

Powered by Blogger.