Ummat Kristen Bakar Mesjid Tolikara Papua, Sudah Direncanakan? Lihat Surat Edarannya

Surat Edaran Ummad Kristen Papua

Jayapura - Disaat ummad Islam di seluruh dunia merayakan kegembiraan menyambut kemanangan dengan melaksanakan Shalat Idul Fitri, baik di Mesjid maupun di lapangan terbuka, justru saudara kita di Kabupaten Kalikara jurstru mendapat kabar duka. Mesjid tempat mereka melaksanakan Shalat Ied Fitri dibakar oleh ummat kristen tadi pagi (17/7). Parahnya lagi, mesjid dibakar ketika takbir ke-7 dikumandangkan.

Baca Juga: 

• Duh, Kelakuan Satpol PP Aceh

• Kisruh Papua: Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat Galang Dana Bangun Kembali Mesjid Tolikara

Informasi yang beredar dimedia sosial, terutama Facebook dan Twitter kebakaran yang terjadi di Mesjid Talkora Papua sudah direncanakan oleh ummad Kristen. Hal ini terbukti dari surat edaran (Baca: Surat Pemberitahuan) yang disebarkan oleh ummad Kristen kepada ummad Islam pada Sabtu (11/7), minggu lalu.

Secara Sepihak, Ummad Kristen Menuntut 3 Hal

Dalam surat tersebut, Ummad Kristen yang tergabung dalam GIDI menuntut tiga hal. Termasuk tidak boleh melakukan Shalat Ied pada. Berikut 3 tuntutannya:

1. Acara membuka lebaran tanggal 17 Juli 2015, kami tidak mengizinkan dilakukan di Wilayah Kabupaten Tolikara (Karubaga)
2. Boleh merayakan hari raya di luar Kabupaten Tolikara (Wamena) atau Jayapura
3. Dilarang kaum muslimat memakai pakaian Yilbab (Baca: Jilbab)