Beasiswa: Polemik Beasiswa Bidikmisi Unsyiah
Beasiswa Bidikmisi, salah satu beasiswa yang sangat diburu oleh mahasiswa kurang mampu untuk bisa kuliah diPerguruan Tinggi

Banda Aceh -  Beasiswa Bidikmisi merupakan beasiswa yang ditujukan kepada mahasiswa yang memiliki keterbatasan dalam hal ekonominya untuk melanjutkan pendidikan hingga ke Perguruan Tinggi. Sebelumnya, beasiswa ini dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui DIKTI yang saat ini berubah menjadi Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek).

Baca Juga:


Namun bagaimana jadinya jika Beasiswa yang khusus diperuntukkan kepada mahasiswa kurang mampu ini diterima oleh mahasiswa yang mampu, khususnya dari segi finansial? Miris bukan?

Faktanya, hal ini benar-benar terjadi dilapangan. Banyak penerima Beasiswa Bidikmisi merupakan orang-orang yang bekecukupan, memiliki kehidupan yang mewah dan lain sebagainya. Tentu hal ini tidak semuanya, hanya sebagian. Yang mungkin lolos dari lubang jarum saat verifikasi.

Seperti status Sri Lena Yanti melalui akun Facebooknya di Grup Bidikmisi Unsyiah.

Keprihatinan Sri Lena Yanti pada Bidikmisi Unsyiah

Berikut status Facebook Sri Lena Yanti, tanpa ada perubahan sedikitpun.
"Assalamu’alaikum...
"Saya sungguh perihatin tentang adanya program Beasiswa Bidik Misi (BM) yang dikelola oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Indonesia dimulai pada tahun 2010-2015, karena mahasiswa (i) yang dapat beasiswa tersebut banyak yang masih orang mampu, sebagian dirumahnya mobil pun dua padahal masih juga dapat beasiswa BM begitu juga nilai dan keterlambatan tamat dari perguruan tinggi yang dapat Beasiswa BM ini Banyak tamat 5-6 tahun, bahkan ada yang sampai 7 tahun atau batas akhir semester. Padahal jika dilihat dari nilai mahasiswa (i) sampai smestr 3 masih banyak yang tinggi dan berhak menerima Beasiswa tersebut, mungkin hal ini menyebabkan mahasiswa yang dapat beasiswa BM tidak serius untuk kuliah karena tidak memikirkan membayar uang semester. Jadi, alangkah baiknya kepada pengelola beasiswa BM ini jika mahasiswa yang dapat nilai rendah pada semester 1 dan 2 dan tidak ada kemauan untuk kuliah lebih baik diberhentikan mendpatan beasiswa serta beasiswa tersebut dialihkan kepada orang berhak lagi untuk menerimanya."
"Saya juga mahasiswi pada tahun 2011 yang lulus pada program Bidik MIsi. Saya melihat dilapangkan sungguh menyanyangkan masih banyak mahasiwa (i) yg dapat bidik misi orang yang berada dan masih mampu untuk kuliah."
"Saya menyarankan kepada Pengelola Beasiswa BIdik Misi dan Sub. Bagian Kemahasiswaan di Universitas untuk menyediakan tim2 untuk mengecek lansung kelapangan bagaimana keadaan dan ekonomi orang yang mendapatkan beasiswa tersebut apakah berhak menerima beasiswa atau tdak, kalau program ini dijalankan itu baru benar-benar memberikan bantuan kepada orang yang tidak mampu ekonominya untuk kuliah."
Postingan kontroversial ini mendapat respn yang beragam di dalam komunitas tersebut.

Post a Comment

Powered by Blogger.