Jenazah korban ketika hendak dimakamkan |
Berdasarkan penelusuran AcehChannel.com pada beberapa situs dan surat kabar terpercaya, berikut kronologis kejadian penculikan dan pembunuhan dua Anggota KODIM Aceh Utara, Sertu Indra Irawan dan Serda Handrianto.
Senin, 23 Maret 2015
Pukul 16.00-17.00 WIB, dua anggota TNI dari Unit Intel KODIM Aceh Utara bertemu dengan Imum Mukim Batee Pila, M. Daud M. Yusuf di dusun Alue Mbang. Desa Alue Papeun, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara
Pulang dari rumah Imum Mukim
Saat pulang dari rumah Imum Mukim, Sertu Indra Irawan dan Serda Handrianto yang mengendarai mobil Kijang LGX dihadang sekelompok pria bersenjata api di kawasan Dusun Alue Mbang dan keduanya langsung diculik oleh kelompok tersebut.
Dianiaya
Setelah sempat dianiaya dikawasan Dusun Alue Mbang, keduanya dibawa dengan sepeda motor ke Dusun Batee Pila dalam kondisi mengenakan celana dalam dan tangan terikat kebelakang.
Pukul 18.00 WIB
Sekitar pukul 18.00 WIB, warga dikawasan Dusun Batee Pila dan sekitarnya mendengar letusan senjata api lebih dari tiga kali dari kawasan Paya Punyot, masih dalam kawasan Desa Alue Papeun.
Santri melihat Jenzah
Sekitar pukul 18.30 WIB, santri di Dusun Betee Pila, Desa Alue Papeun sempat melihat dua jenazah laki-laki dalam kondisi telungkup dengan tangan terikat kebelang di kebun Hj Ramulah, pinggir jalan desa itu.
Selasa, 23 Maret 2015
Sekitar pukul 08.30 WIB, TNI bersama petugas medis berhasil mengevakuasi korban dari lokasi kejadian dengan menggunakan ambulan.
Pukul 11.00 WIB
Kedua jenazah tiba di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe untuk divisum, dimandikan dan dishalatkan.
Selasa, pukul 16.00 WIB
Jenazah Sertu Hendrianto dikebumikan dipemakaman umum Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe. Sedangkan dalam waktu yang hampir bersamaan jenazah Sertu Indra Irawan dikebumikan di Pemakaman umum Desa Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. [Serambi]
Post a Comment